BIOETANOL
Bioetanol (C2H5OH)
adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat
menggunakan bantuan mikroorganisme. Produk bioetanol
yang memenuhi standar, hampir bisa dikatakan tidak mempunyai efek samping yang
merugikan selama dipakai memenuhi kriteria.
(Bio)Etanol dapat digunakan pada kendaraan
bermotor, tanpa mengubah mekanisme kerja mesin jika dicampur dengan bensin
dengan kadar (Bio)Etanol lebih dari 99,5%. Perbandingan (Bio)Etanol pada
umumnya di Indonesia baru penambahan 10% dari total bahan bakar. Pencampuran
(Bio)Etanol absolut sebanyak 10 % dengan bensin (90%), sering disebut Gasohol
E-10. Gasohol singkatan dari gasoline (bensin) dan (Bio)Etanol. (Bio)Etanol
absolut memiliki angka oktan (ON) 117, sedangkan Premium hanya 87-88. Gasohol
E-10 secara proporsional memiliki ON 92 atau setara Pertamax. Pada komposisi
ini bioetanol dikenal sebagai octan enhancer (aditif) yang paling ramah
lingkungan dan di negara-negara maju telah menggeser penggunaan Tetra Ethyl
Lead (TEL) maupun Methyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE).
(Bio)Etanol dapat digunakan pada kendaraan bermotor, tanpa mengubah mekanisme kerja mesin jika dicampur dengan bensin dengan kadar (Bio)Etanol lebih dari 99,5%. Perbandingan (Bio)Etanol pada umumnya di Indonesia baru penambahan 10% dari total bahan bakar. Pencampuran (Bio)Etanol absolut sebanyak 10 % dengan bensin (90%), sering disebut Gasohol E-10. Gasohol singkatan dari gasoline (bensin) dan (Bio)Etanol. (Bio)Etanol absolut memiliki angka oktan (ON) 117, sedangkan Premium hanya 87-88. Gasohol E-10 secara proporsional memiliki ON 92 atau setara Pertamax. Pada komposisi ini bioetanol dikenal sebagai octan enhancer (aditif) yang paling ramah lingkungan dan di negara-negara maju telah menggeser penggunaan Tetra Ethyl Lead (TEL) maupun Methyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE).